Kendari, 23 Mei 2023 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali mengadakan review kurikulum program studi Perbankan Syariah. Acara yang diadakan secara reguler dua tahun sekali ini berlangsung dengan meriah dan penuh antusiasme. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Prof. Samdin, seorang pakar terkemuka di bidang ekonomi dan keuangan syariah.

Dalam sesi review kali ini, Prof. Samdin menekankan pentingnya penerapan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Kurikulum harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu berkontribusi secara signifikan dalam perkembangan perbankan syariah,” ujar Prof. Samdin.

Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE)

OBE merupakan pendekatan pendidikan yang berfokus pada pencapaian hasil belajar siswa. Dalam konteks ini, kurikulum harus dirancang untuk memastikan bahwa semua lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di industri perbankan syariah. “OBE memungkinkan kita untuk lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Dengan demikian, lulusan kita tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan,” jelas Prof. Samdin.

Integrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Prof. Samdin juga menggarisbawahi pentingnya integrasi MBKM dalam kurikulum. Program MBKM memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi mereka, mengikuti magang di industri, serta terlibat dalam proyek-proyek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Dengan MBKM, mahasiswa dapat mengembangkan diri mereka secara lebih komprehensif, sehingga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat,” tambahnya.

Konsistensi dan Adaptabilitas dalam Revisi Kurikulum

Dekan FEBI, Dr. Rusdin Muhaling, M.Ah., menegaskan bahwa review kurikulum ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami melaksanakan review kurikulum secara reguler dua tahun sekali dan melakukan revisi besar setiap empat tahun. Namun, kami juga terbuka untuk melakukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Dr. Rusdin.

Wakil Dekan 1, Dr. Ummi Kalsum, M.Ag., menambahkan bahwa proses review ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dosen, mahasiswa, dan praktisi industri. “Kolaborasi ini memastikan bahwa kurikulum yang kami susun benar-benar relevan dan up-to-date dengan kebutuhan industri dan perkembangan terbaru dalam bidang perbankan syariah,” jelas Dr. Ummi Kalsum.

Kegiatan review kurikulum ini diharapkan dapat menghasilkan program studi yang lebih kompetitif dan mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dengan penekanan pada OBE dan MBKM, FEBI IAIN Kendari terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi para mahasiswa dan masyarakat luas.

Leave a Comment